JSON Variables

Pemkab Bekasi Berikan Perhatian Khusus pada Pendidikan Anak-anak dari Keluarga Miskin Ekstrem Melalui Program SREGEP


 

Kabupaten Bekasi, 11 November 2024  (AKURAT, BERISI & BERIMBANG)  Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan program Strategi Akselerasi Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan (SREGEP) sebagai langkah untuk memastikan anak-anak dari 1.107 keluarga miskin ekstrem dapat mengakses pendidikan yang layak. Program ini diluncurkan di SMPN 1 Cikarang Selatan pada Senin (11/11) dan diharapkan menjadi solusi bagi keluarga miskin ekstrem agar anak-anak mereka bisa mengenyam pendidikan dasar dan menengah tanpa hambatan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, program SREGEP memberikan prioritas bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem untuk diterima di sekolah jenjang SDN dan SMPN hingga tamat. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin ekstrem bisa menuntaskan pendidikan dasarnya dengan baik tanpa mengkhawatirkan biaya,” ujar Imam. Program ini lahir dari kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Bappeda, dan Dinas Sosial untuk mendukung keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan.

Selain itu, program SREGEP menyediakan pendampingan dan bantuan keuangan untuk anak-anak yang terlibat. Bantuan ini meliputi biaya sekolah, transportasi, uang saku, serta keperluan sehari-hari. Imam menyebutkan bahwa dengan dukungan ini, diharapkan orangtua tidak perlu khawatir lagi dengan beban biaya pendidikan dan bisa lebih fokus dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka.

Program SREGEP juga melibatkan kemitraan antara pemerintah daerah dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui CSR, berbagai perusahaan diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung fasilitas pendidikan, pengembangan tenaga pendidik, serta penyediaan sarana belajar seperti perpustakaan dan laboratorium. “Program CSR dari perusahaan menjadi bagian penting untuk meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata di Kabupaten Bekasi,” tambah Imam.

Selain dukungan pendidikan langsung, Pemkab Bekasi juga memberikan beasiswa bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik. Melalui beasiswa ini, diharapkan siswa bisa terus termotivasi dalam belajar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keluarga mereka di masa depan. Kebijakan ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan pengentasan kemiskinan.

Hasan Basri, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa jumlah keluarga miskin ekstrem di wilayahnya mencapai 1.107 kepala keluarga. Untuk itu, pihaknya juga memberikan perhatian kepada orangtua siswa melalui pelatihan keterampilan seperti menjahit atau membuat kue. “Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan orangtua sehingga mereka bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya,” kata Hasan.

Dengan pendidikan gratis bagi anak-anak dan pelatihan keterampilan bagi orangtua, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap program ini dapat mengurangi jumlah keluarga miskin ekstrem di daerah tersebut. “Kami optimis bahwa melalui upaya ini, masyarakat miskin ekstrem akan memiliki kesempatan lebih baik dalam memperbaiki taraf hidup dan pada akhirnya terentaskan dari kemiskinan,” tutup Hasan.




(RED)

Lebih baru Lebih lama

Facebook