Jakarta, Rabu 18 Desember 2024 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Operasi Lilin 2024 yang digelar oleh Polri bersama berbagai stakeholder bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dengan berlangsungnya operasi ini selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi setiap individu yang akan menjalani aktivitas di momen spesial ini.
Kesiapan Operasi
Operasi ini melibatkan lebih dari 141.605 personel gabungan dan mendirikan 2.794 posko, yang terdiri dari pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu. Kadivhumas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Operasi Lilin adalah untuk menjamin keselamatan masyarakat. "Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi," ungkapnya pada apel kesiapsiagaan.
Prediksi Mobilitas Masyarakat
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang, mengalami peningkatan sebesar 2,83% dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini akan terjadi pada puncak arus mudik pada 21 dan 28 Desember, serta arus balik pada 29 Desember dan 1 Januari. Dengan tingginya mobilitas ini, Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti 'contra flow' dan 'one way' untuk mendukung kelancaran perjalanan.
Pengamanan dan Fokus Prioritas
Operasi Lilin tidak hanya fokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pada pengamanan lokasi strategis. Irjen Sandi menambahkan bahwa pengamanan akan diberikan tidak hanya di pusat keramaian seperti tempat ibadah, objek wisata, dan pusat perbelanjaan, tetapi juga pada fasilitas transportasi yang menjadi titik penting bagi masyarakat. Prioritas utama akan diberikan kepada tempat ibadah umat Nasrani agar perayaan Natal dapat berlangsung dengan khidmat dan aman.
Dilansir : Divisi Humas Mabes Polri
(RED)