JSON Variables

Kapal Yacht Asal Australia Terdampar di Pulau Giliyang Kabupaten Sumenep, Dua WNA Selamat


Sumenep, Kamis 30 Januari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Sebuah peristiwa menarik terjadi di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, ketika sebuah kapal yacht asal Australia, yang dikenal dengan nama Australian, mengalami mesin mati yang menyebabkan kapal tersebut terdampar. Kejadian ini mengemuka pada Rabu, 29 Januari 2025, dan menimbulkan tantangan besar baik bagi awak kapal maupun masyarakat setempat dalam upaya evakuasi.

Pengamatan Awal

Insiden ini teridentifikasi ketika sejumlah warga yang melintas ke Pulau Giliyang melihat sinyal darurat berupa lima tembakan suar dari sebuah kapal yang tidak dikenal. Kapal tersebut terjebak di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari pantai, tepatnya 5 mil dari arah timur perairan Totale Lapa Timur, menciptakan kecemasan di kalangan penduduk lokal dan nelayan.

Tanggapan dan Evakuasi

Setelah mendapat laporan, Sat Polairud Polres Sumenep segera berkoordinasi dengan warga serta perangkat desa untuk memastikan detail insiden. Ternyata, yacht tersebut mengalami gangguan mesin. Upaya evakuasi dilakukan oleh perangkat Desa Banraas dengan mengerahkan kapal taksi KM Sriwijaya. Namun, gelombang tinggi dan cuaca buruk mempersulit proses penyelamatan, mengancam posisi kapal yang nyaris terdampar di karang.

Inisiatif Warga Setempat

Dalam situasi yang genting, masyarakat setempat berinisiatif untuk menggunakan jerigen dan pelampung dalam usaha penyelamatan dua awak kapal yang terperangkap. Berkat keberanian dan solidaritas mereka, kedua awak kapal akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat meskipun mengalami trauma akibat pengalaman tersebut. Kedua awak kapal tersebut adalah Watt Peter John dan Delves Catherine Winifred, keduanya berasal dari Australia.

Kerugian dan Tindak Lanjut

Kapal yacht Australian mengalami kerusakan parah dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 8 miliar, akibat posisi kapal yang terdampar. Pihak kepolisian langsung menindaklanjuti dengan mengaktifkan Tim SAR gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim, Basarnas, BPBD Sumenep, dan komunitas nelayan setempat, untuk memantau dan mengevaluasi situasi. Penyidikan mengenai penyebab kerusakan mesin pun akan dilakukan untuk memastikan legalitas pelayaran kapal tersebut di perairan Indonesia.

Pentingnya Keselamatan Pelayaran

Insiden ini menyiratkan pentingnya kesiapan dan keamanan dalam pelayaran, terutama untuk kapal asing yang melintasi perairan Indonesia. Keberanian masyarakat Pulau Giliyang patut diapresiasi, serta mendorong pihak berwenang untuk memperhatikan keselamatan pelayaran dan potensi dampak lingkungan dari kecelakaan laut. Saat ini, kedua awak kapal sedang dalam pemulihan dan mendapatkan perlindungan dari masyarakat setempat.

Hingga saat ini, kapal yacht Australian masih berada di perairan dangkal Pulau Giliyang, dan proses evakuasi serta penanganan korban terus dipantau. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di perairan nasional.




(RED)
Lebih baru Lebih lama

Facebook