JSON Variables

Operasi Bareskrim: Pemburuan DPO Pemilik Situs Judi di Hotel Aruss Semarang!


Jakarta, Selasa 21 Januari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Praktik judi online semakin marak di Indonesia, dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terus melakukan upaya penegakan hukum dalam kasus ini. Salah satu kasus yang menonjol adalah penangkapan seorang individu berinisial KK yang terlibat dalam pengelolaan situs judi online bernama Agen138.

Penetapan Tersangka dan DPO

Dalam jumpa pers pada tanggal 20 Januari 2025, Brigjen Himawan Bayu Aji, kepala Dittipidsiber Bareskrim Polri, menginformasikan bahwa KK telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait sejumlah praktik ilegal di dalam operasional situs tersebut. Selain KK, empat tersangka lainnya juga telah ditetapkan, yakni JO, JG, AHL, dan KW, yang memiliki peran masing-masing dalam mengelola aktivitas judi online.

Penyitaan dan Penegakan Hukum

Operasi ini tidak hanya mengarah pada penetapan tersangka tetapi juga menyebabkan penyitaan uang hasil judi online yang mencapai lebih dari Rp 5 miliar. Penangkapan ini terjadi bersamaan dengan penyitaan Hotel Aruss, yang diduga terlibat dalam pencucian uang dari praktik judi online ini. Penyidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa dana yang diperoleh dari Agen138 telah digunakan untuk pembangunan hotel tersebut.

Pelanggaran Hukum

Keempat tersangka dihadapkan pada berbagai pasal dalam Undang-Undang terkait informasi dan transaksi elektronik dan tindak pidana pencucian uang. Mereka terancam hukum akibat keterlibatan mereka dalam praktik ilegal yang merugikan masyarakat luas. Penegakan hukum ini mencerminkan ketegasan pihak berwajib dalam memberantas tindakan kriminal yang dilakukan di dunia maya.

Peran Perusahaan dan Pencucian Uang

Dari hasil investigasi lebih lanjut, diketahui bahwa PT AJP, perusahaan yang mengelola Hotel Aruss, menjadi sarana pencucian uang bagi komisarisnya, FH. FH menggunakan rekening yang tidak atas namanya untuk mendanai pembangunan hotel dari hasil judi online. Ini menunjukkan kerumitan dalam jaringan legal dan ilegal yang harus dihadapi oleh penegak hukum.

Kasus Agen138 dan Hotel Aruss memberikan gambaran jelas tentang tantangan dalam penegakan hukum di era digital. Dengan meningkatnya praktik judi online dan pencucian uang, otoritas perlu terus berupaya meningkatkan kapabilitas mereka dalam mengatasi kejahatan siber yang semakin canggih. Penangkapan ini bukan hanya langkah menekankan ketentuan hukum, tetapi juga untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya judi online dan praktik ilegal lainnya.


Doc : detik.com



(RED)
Lebih baru Lebih lama

Facebook