Madura, Jumat 17 Januari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Dalam beberapa tahun terakhir, peredaran rokok ilegal di Indonesia semakin meresahkan, khususnya di wilayah Madura. Kasus terbaru yang melibatkan Pangkalan TNI Angkatan Laut Batu Poron di Bangkalan menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dan komitmen TNI AL dalam memberantas praktik ilegal tersebut. Pada Jumat, 17 Januari, TNI AL berhasil menggagalkan pengiriman rokok ilegal yang dilakukan dengan modus belanja online.
Proses Penggagalan
Proses Penggagalan
Pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima mengenai pengiriman rokok ilegal. TNI AL, dengan sigap, melakukan penghadangan di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. Dalam operasi tersebut, tiga kendaraan berhasil diamankan, masing-masing sebuah kontainer, pikap, dan kendaraan pribadi, yang semuanya digunakan untuk mengangkut barang ilegal. Selain kendaraan, lima orang yang terlibat dalam pengiriman juga ditangkap.
Barang Bukti dan Nilai Ekonomi
Dari razia yang dilakukan, ditemukan 2.200 kodi dus paket berisi rokok ilegal dengan total nilai sekitar Rp 500 juta. Barang bukti yang berhasil disita ini memicu pertanyaan mengenai luasnya jangkauan distribusi rokok ilegal di wilayah tersebut. Keberadaan rokok dengan harga lebih rendah dan tanpa pajak tentunya menarik minat banyak konsumen, tetapi berdampak buruk bagi ekonomi negara.
Pendapat Bea Cukai Madura
Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim, menjelaskan bahwa tingginya peredaran rokok ilegal di Madura dipengaruhi oleh tingginya permintaan serta jumlah produsen. Menurutnya, sosialisasi mengenai bahaya dan dampak negatif dari rokok ilegal perlu dilakukan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam konsumsi barang ilegal ini. Kesadaran publik akan pentingnya mematuhi regulasi yang ada menjadi kunci dalam melawan peredaran rokok ilegal.
Kasus penggagalan pengiriman rokok ilegal oleh TNI AL di Bangkalan menjadi contoh konkret dari upaya penegakan hukum di Indonesia. Menciptakan masyarakat yang paham tentang risiko dan konsekuensi dari rokok ilegal adalah langkah awal untuk mengurangi permintaan. Kerjasama antara TNI, Bea Cukai, dan masyarakat akan sangat penting dalam mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal demi kebaikan bersama dan kesejahteraan ekonomi negara.
(RED)