JSON Variables

PENGHARGAAN BNN DARI DEA AS, KEPALA BNN RI: “SAYA DEDIKASIKAN PENGHARGAAN INI UNTUK MASYARAKAT INDONESIA”


Jakarta, Kamis 16 Januari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Badan Narkotika Nasional (BNN) baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi dari Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kerja sama dalam memberantas jaringan narkotika internasional, serta menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam penanggulangan kejahatan narkotika di tingkat global.

Peran penting Indonesia dalam pemberantasan narkotika di arena dunia dibuktikan dengan adanya penghargaan yang diterima oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, serta Kepala Subdirektorat IT Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Satria Oktoreza. Penghargaan ini diserahkan oleh Mark A. Snyder dan Bryan Barger, di hadapan Duta Besar Amerika Serikat, Mrs. Kamala Shirin Lakhdir, di Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Duta Besar Amerika Serikat menekankan pentingnya kolaborasi antar negara dalam menghadapi permasalahan narkotika. Menurutnya, kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam memberantas penyelundupan narkotika memiliki dampak yang signifikan, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional.

Lebih lanjut, Duta Besar menegaskan bahwa permasalahan narkotika adalah isu yang menyentuh kehidupan masyarakat di kedua negara. "Hari ini kita merayakan hubungan yang telah lama dibangun antara rakyat Amerika Serikat dan rakyat Indonesia dalam upaya memerangi penyelundupan narkotika," ungkapnya.

Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, yang memiliki peran penting dalam penanggulangan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait dengan kejahatan narkotika. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara berbagai lembaga di Indonesia sangat vital dalam menghadapi tantangan ini.

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, menyatakan bahwa keberhasilan BNN sebagai leading institution dalam penanggulangan narkotika tidak lepas dari peran DEA dan FBI serta PPATK. “Saya ingin dedikasikan penghargaan ini kepada masyarakat Indonesia. Karena tanpa dukungan masyarakat, hal ini tidak akan berhasil,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Selain itu, Marthinus Hukom juga menanggapi wacana penutupan Kantor DEA di Indonesia dengan meminta Kedutaan Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Ia menyatakan bahwa kehadiran DEA memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia dalam pemberantasan kejahatan narkotika.

Penghargaan yang diterima BNN dan PPATK ini menjadi bukti nyata akan pentingnya kolaborasi internasional dalam memerangi kejahatan narkotika. Dengan dukungan masyarakat serta kerja sama lintas negara, diharapkan upaya pemberantasan jaringan narkotika dapat terus ditingkatkan, demi terciptanya dunia yang lebih aman dan bebas dari ancaman narkotika.

Dilansir : BNN RI




(RED)

Lebih baru Lebih lama

Facebook