Jakarta, Kamis 9 Januari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menantikan bulan suci Ramadan dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Bulan yang penuh berkah ini menjadi waktu yang tepat untuk beribadah, beramal, dan meningkatkan ketakwaan. Menyambut tahun 1446 Hijriah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari pertama Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang mulai diterapkan pada tahun 2024.
Pembentukan KHGT
Pembentukan KHGT
Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) adalah hasil dari pengembangan yang mengikuti Kriteria Turki 2016. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam penentuan awal bulan di seluruh dunia, dengan satu tanggal yang dapat diterima secara global. Salah satu aspek penting dari KHGT adalah ijtima, yang pada tahun ini terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025. Ijtima ini ditetapkan berdasarkan kriteria tinggi hilal yang mencapai 7 derajat dan elongasi 8 derajat, sehingga memenuhi syarat imkan rukyat.
Pentingnya Sistem Kalender Bersama
Adanya KHGT membawa harapan untuk membangun kesatuan umat Islam. Dengan prinsip kesatuan matlak, diharapkan seluruh umat Islam di dunia dapat merayakan tanggal yang sama dalam pelaksanaan ibadah puasa dan hari besar. Hal ini menciptakan suatu bentuk solidaritas yang kuat dalam praktik keagamaan di antara umat Islam dari berbagai belahan dunia, sehingga terhindar dari perbedaan pendapat yang sering terjadi sehubungan dengan penentuan hari pertama Ramadan.
Tanggal Idulfitri 1446 H
Selain penetapan awal Ramadan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mengumumkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Penetapan ini tidak hanya menguatkan komitmen terhadap KAHT, tetapi juga mempertegas pentingnya kesatuan dalam pelaksanaan hari raya Idulfitri yang menjadi momentum berkumpul dan bersilaturahmi bagi umat Islam.
Kegiatan Selama Ramadan
Melangkah ke bulan Ramadan, banyak aktivitas dan kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam. Selain menjalankan ibadah puasa, umat juga dianjurkan untuk meningkatkan amalan baik seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan melaksanakan ibadah malam seperti tarawih. Setiap tradisi yang ada selama bulan suci ini menjadi bagian dari kesempatan untuk memperdalam iman dan hubungan sosial dengan sesama umat.
Dengan penetapan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal berdasarkan KHGT, diharapkan umat Islam dapat merayakan bulan suci ini dengan semangat kebersamaan dan persatuan. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun terdapat perbedaan latar belakang budaya dan geografis, umat Islam dapat bersatu dalam satu tujuan, yaitu meraih berkah dan ampunan dari Allah Swt. Selamat menyambut Ramadan dan Idulfitri bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Dilansir : Beritasatu
(RED)