Balikpapan, Selasa 07 Januari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Awal tahun 2025 membawa kabar penting bagi masyarakat Balikpapan, terutama berkaitan dengan kepatuhan terhadap regulasi bahan bakar minyak (BBM) eceran. Satpol PP Balikpapan bersiap untuk melakukan patroli dan razia yang lebih intensif terhadap penjualan BBM eceran, baik melalui mesin pom mini maupun dalam bentuk botol. Ini bukan sekadar program rutin; razia kali ini direncanakan akan mencakup semua area, termasuk perkampungan yang sebelumnya mungkin terabaikan.
Latar Belakang Razia
Latar Belakang Razia
Kepala Satpol PP Balikpapan, Boedi Liliono, menegaskan bahwa razia yang akan dilakukan tidak akan hanya terfokus pada daerah-daerah tertentu seperti jalan protokol atau kawasan tertib lalu lintas. Melalui pendekatan menyeluruh ini, diharapkan akan tercipta kesadaran dan kepatuhan yang lebih baik dari para pelaku usaha BBM eceran.
Strategi Pelaksanaan
Saat ini, pihak Satpol PP sedang menyusun jadwal untuk melaksanakan razia. Keputusan ini terkait dengan keterbatasan waktu dalam pengolahan laporan dan barang bukti yang disita. Sesuai dengan regulasi hukum, barang bukti tidak boleh ditahan lebih dari tiga hari untuk keperluan sidang. Jika waktu sidang lebih lama, maka barang bukti akan dikembalikan, yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian untuk melakukan razia secara efisien.
Kondisi Terkini
Meskipun razia terakhir telah dilakukan enam bulan yang lalu, Boedi menyatakan bahwa titik-titik mesin pom mini baru sudah berhenti tumbuh pesat. Hal ini memberikan harapan bahwa para pelaku usaha telah memahami pentingnya regulasi dan dampak dari tindakan mereka. Dari hasil razia dan sidang sebelumnya, Boedi memastikan bahwa saat ini tidak ada lagi pom mini di jalan protokol.
Permohonan Perizinan
Satpol PP Balikpapan tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha pom mini untuk memenuhi syarat perizinan. Pelaku usaha diharapkan dapat mengurus izin sesuai dengan surat edaran yang telah diterbitkan. Dengan memenuhi semua syarat yang berlaku, mereka diizinkan untuk berjualan tanpa adanya masalah hukum di kemudian hari.
Langkah tegas yang diambil oleh Satpol PP Balikpapan adalah upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan aman dalam penjualan bahan bakar minyak. Dengan melaksanakan razia yang lebih luas dan memberikan kesempatan untuk perizinan, diharapkan tidak hanya akan mengurangi penjualan BBM tanpa izin, tetapi juga mendorong pelaku usaha untuk beroperasi secara legal dan bertanggung jawab.
(RED)