JSON Variables

Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar di Perairan Riau


Riau, Selasa, 18 Februari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan rokok ilegal asal Vietnam di Perairan Tembilahan, Riau, pada Jumat (14/2/2025) malam. Operasi ini dilakukan oleh unsur KN Pulau Dana-323 yang berhasil menyita 200 ball rokok ilegal bermerek Luckyman dengan nilai mencapai Rp 1,5 miliar.

Rokok ilegal tersebut diangkut menggunakan kapal kayu tanpa nama dengan tonase 15 GT. Kapal tersebut berhasil dideteksi melalui radar oleh tim gabungan Satgas Bakamla dan Satgas Cendana BAIS TNI. Saat dikejar, pelaku penyelundupan nekat mengandaskan kapal mereka di hutan bakau dan melarikan diri, meninggalkan kapal beserta muatannya.

Kepala Bakamla Zona Barat, Laksma Bakamla Bambang Trijanto, menjelaskan bahwa rokok ilegal tersebut diduga berasal dari Vietnam dan diselundupkan menggunakan kapal berkecepatan tinggi ke perbatasan Indonesia. Setelah itu, rokok tersebut dipindahkan ke kapal kayu untuk dibawa ke Riau.

“Rokok ini berasal dari Vietnam dan sekitarnya, sedangkan kapal kayu yang digunakan berasal dari Indonesia,” ujar Bambang dalam keterangannya di Pelabuhan Batu Ampar, Senin (17/2/2025) sore.

Bambang menilai bahwa pelaku sengaja melakukan aksi penyelundupan pada malam hari untuk menghindari deteksi radar dan patroli petugas. “Kemungkinan rokok ini dikumpulkan terlebih dahulu di suatu tempat, dan setelah dirasa aman, baru dibawa ke Riau,” tambahnya.

Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan perairan Indonesia dari aktivitas ilegal, termasuk penyelundupan barang tanpa cukai. Seluruh barang bukti yang berhasil disita kini diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan di balik aksi penyelundupan tersebut.

Operasi ini juga menjadi peringatan keras bagi para pelaku kejahatan lintas negara bahwa perairan Indonesia tidak mudah untuk dimasuki secara ilegal. Bakamla RI akan terus meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah tindak pidana serupa di masa mendatang.




(RED)
Lebih baru Lebih lama

Facebook