Subang, Sabtu 01 Februari 2025 (Akurat,Berisi dan Berimbang) Perkembangan kendaraan listrik (EV) di seluruh dunia telah menarik perhatian investasi besar, terutama di Asia Tenggara. Salah satu pemimpin dalam industri ini adalah BYD, perusahaan produsen kendaraan listrik terbesar di China. Dalam langkah ambisius untuk memperluas jangkauan pasarnya, BYD mengumumkan rencana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik senilai US$1 miliar di Indonesia pada akhir tahun 2025.
Pembangunan Pabrik di Subang
Pembangunan Pabrik di Subang
Pabrik yang sedang dibangun di kawasan industri Subang, Jawa Barat, dirancang untuk memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 unit kendaraan listrik per tahun. Ini merupakan langkah strategis bagi BYD untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap kendaraan ramah lingkungan di Indonesia dan memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Kepala Pemasaran dan Proyeksi
Luther T. Panjaitan, Kepala Pemasaran PR & Hubungan Pemerintah BYD Indonesia, menyatakan bahwa pabrik ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2025 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Dengan teknologi terkini dan proses produksi yang efisien, pabrik ini berpotensi untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk ekspor.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Pembangunan pabrik BYD di Subang diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan memberikan dorongan ekonomi bagi daerah tersebut. Selain itu, meningkatnya produksi kendaraan listrik di Indonesia juga dapat berdampak positif pada lingkungan, mengingat kendaraan listrik memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Investasi BYD di Indonesia merupakan langkah signifikan dalam memperkuat industri kendaraan listrik di Asia Tenggara. Dengan kapasitas produksi yang besar dan proyeksi positif, pabrik ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga berperan dalam mendukung transisi menuju transportasi yang lebih berkelanjutan.
(RED)