Makassar, Kamis 06 Februari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti acara Coffee Morning yang digelar oleh Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto S.I.K., bersama Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Makassar. Acara yang berlangsung di Cafe Daily, Jl. Nusantara, Kota Makassar, Kamis (6 Februari 2025) ini, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di dunia pelayaran niaga nasional.
Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, pertemuan ini juga menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu strategis terkait aktivitas pelabuhan, mulai dari manajemen kerja hingga kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku industri pelayaran.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto S.I.K., didampingi oleh Kasat Intelkam Polres Pelabuhan Makassar, AKP Muh. Yusfin J.SE.MH., menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya menjaga sinergi dan keamanan di lingkungan pelabuhan.
“Kami membahas proses manajemen kerja dalam ruang lingkup Pelabuhan Makassar, baik untuk kegiatan ekspor maupun impor. Selain itu, kami juga mendiskusikan kendala-kendala yang sering muncul selama proses aktivitas,” ujar AKBP Restu Wijayanto.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, H. Arief R. Pabbettingi, serta sejumlah tokoh penting lainnya seperti Ketua APANI Muh. Anwar Taba, perwakilan dari Pelayaran Temas, Tanto, Spill, HSL, Meratus, dan Sejati. Kehadiran mereka menambah dinamika diskusi yang berlangsung cair dan produktif.
Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah upaya mengantisipasi kendaraan jenis tronton yang sering parkir di Jl. Nusantara Makassar, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Kapolres Pelabuhan Makassar menegaskan pentingnya koordinasi yang kuat antara pihak kepolisian dan para pengusaha pelayaran untuk memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan.
“Kami berharap pertemuan seperti ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Sinergi antara kepolisian dan para pelaku industri pelayaran sangat penting untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang aman, tertib, dan efisien,” tutup AKBP Restu Wijayanto.
Acara *Coffee Morning* ini tidak hanya mempererat hubungan antara kepolisian dan dunia usaha, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan operasional di Pelabuhan Makassar. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan pelabuhan terbesar di kawasan timur Indonesia ini dapat terus menjadi pusat logistik yang handal dan berdaya saing tinggi.
Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, pertemuan ini juga menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu strategis terkait aktivitas pelabuhan, mulai dari manajemen kerja hingga kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku industri pelayaran.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto S.I.K., didampingi oleh Kasat Intelkam Polres Pelabuhan Makassar, AKP Muh. Yusfin J.SE.MH., menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya menjaga sinergi dan keamanan di lingkungan pelabuhan.
“Kami membahas proses manajemen kerja dalam ruang lingkup Pelabuhan Makassar, baik untuk kegiatan ekspor maupun impor. Selain itu, kami juga mendiskusikan kendala-kendala yang sering muncul selama proses aktivitas,” ujar AKBP Restu Wijayanto.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat, H. Arief R. Pabbettingi, serta sejumlah tokoh penting lainnya seperti Ketua APANI Muh. Anwar Taba, perwakilan dari Pelayaran Temas, Tanto, Spill, HSL, Meratus, dan Sejati. Kehadiran mereka menambah dinamika diskusi yang berlangsung cair dan produktif.
Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah upaya mengantisipasi kendaraan jenis tronton yang sering parkir di Jl. Nusantara Makassar, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. Kapolres Pelabuhan Makassar menegaskan pentingnya koordinasi yang kuat antara pihak kepolisian dan para pengusaha pelayaran untuk memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan.
“Kami berharap pertemuan seperti ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Sinergi antara kepolisian dan para pelaku industri pelayaran sangat penting untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang aman, tertib, dan efisien,” tutup AKBP Restu Wijayanto.
Acara *Coffee Morning* ini tidak hanya mempererat hubungan antara kepolisian dan dunia usaha, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan operasional di Pelabuhan Makassar. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan pelabuhan terbesar di kawasan timur Indonesia ini dapat terus menjadi pusat logistik yang handal dan berdaya saing tinggi.
(RED n Arifin)