JSON Variables

Keruntuhan Tebing Pelindung Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro: Sebuah Ironi Proyek Mewah


Bojonegoro, Selasa 11 Februari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Keruntuhan tebing pelindung Sungai Bengawan Solo yang terletak di Kecamatan Baureno, Bojonegoro, menimbulkan keprihatinan dan tanda tanya besar di kalangan masyarakat setempat. Proyek yang dilaksanakan dengan anggaran hampir mencapai Rp 40 miliar ini mengalami kerusakan signifikan, dengan sekitar 250 meter dari total panjang 980 meter yang terjun bebas ke dalam sungai.

Latar Belakang Kerusakan

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, keruntuhan tebing pelindung ini terjadi pada bulan Januari 2025, hanya beberapa bulan setelah proyek selesai pada akhir Desember 2024. Proyek ini menggunakan anggaran dari APBD Pemkab Bojonegoro, di mana pihak ketiga, Indopenta Bumi Permai, ditunjuk sebagai pemenang lelang dengan nilai kontrak sekitar Rp 39,6 miliar.

Tanggapan Masyarakat

Warga di sekitar lokasi, khususnya di Desa Lebaksari dan Tanggungan, merasa bingung dan kecewa atas kejadian ini. Mereka menyaksikan langsung bagaimana kerusakan ini terjadi dan berharap agar pihak berwenang segera memberikan penjelasan yang jelas mengenai penyebab ambruknya tebing tersebut. Menurut mereka, lokasi proyek berdekatan dengan jalan desa dan lahan pertanian, sehingga bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari warga.

Pernyataan Dinas Pekerjaan Umum

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (PUSDA) Kabupaten Bojonegoro, Heri Widodo, memberikan keterangan melalui pesan singkat bahwa pihaknya sedang melakukan klarifikasi mengenai insiden ini. Ia menyatakan, “Sementara sabar dulu, segera kita proses klarifikasi dengan pihak terkait, sebagaimana normal dan kontrak yang ada.” Pernyataan ini menunjukkan perlunya ekstra kehati-hatian dan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek semacam ini di masa depan.

Keruntuhan tebing pelindung di Sungai Bengawan Solo mencerminkan tantangan serius dalam manajemen proyek publik, terutama yang melibatkan dana rakyat yang besar. Dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah, agar ke depannya proyek-proyek semacam ini tetap diiringi dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk menghindari kerugian dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan kepada masyarakat.

Doc : Detik.com



(RED)
Lebih baru Lebih lama

Facebook