JSON Variables

Musrenbang 2025 Kecamatan Setu Kab. Bekasi: Wadah Aspirasi Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan


Kabupaten Bekasi, Senin 17 Februari 2025 (Akurat, Berisi dan Berimbang) Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Setu untuk tahun 2025 telah dilaksanakan di Hotel Swiss-Belinn Cibitung. Dengan mengusung tema "Peningkatan Pelayanan Publik, Perekonomian yang Berdaya Saing, dan Infrastruktur Pelayanan Dasar Intensif dan Berkelanjutan”, acara ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan. Musrenbang kali ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan desa, Karang Taruna, Wakapolsek, Danramil, serta dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

771 Usulan Pembangunan Diajukan

Camat Kecamatan Setu, Drs. Joko Dwijatmoko, M.Si., mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat 771 usulan pembangunan yang diajukan oleh desa-desa di wilayahnya. Usulan tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, hingga infrastruktur dasar. “Fokus utama usulan adalah perbaikan infrastruktur seperti jalan dan gorong-gorong, serta program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, seperti diklat dan bimtek untuk ibu-ibu,” jelas Joko.

Proses seleksi usulan akan dilanjutkan ke tingkat kabupaten untuk menentukan mana yang layak dan dapat direalisasikan pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Musrenbang sebagai langkah awal dalam merencanakan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Infrastruktur sebagai Kunci Pembangunan

Pembangunan infrastruktur menjadi sorotan utama dalam Musrenbang kali ini. Kebutuhan akan perbaikan jalan dan penguatan infrastruktur dasar dinilai sangat mendesak untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu, usulan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat juga menjadi perhatian, karena diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.


Peran Aktif Masyarakat dan Stakeholder

Kehadiran berbagai pihak dalam Musrenbang ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendorong pembangunan di Kecamatan Setu. Saiful, Ketua Karang Taruna Kecamatan Setu, menekankan pentingnya pengawalan terhadap usulan yang telah diajukan. “Kami akan memastikan semua aspirasi masyarakat dapat terwadahi dan terealisasi dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, peran aktif masyarakat dalam menyampaikan usulan juga menjadi kunci keberhasilan Musrenbang. Proses ini tidak hanya menjadi ajang konsultasi, tetapi juga sebagai bentuk partisipasi warga dalam menentukan arah pembangunan daerah.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Meskipun harapan besar mengemuka dari usulan-usulan yang diajukan, Camat Joko Dwijatmoko mengingatkan bahwa realisasi pembangunan sangat bergantung pada ketersediaan anggaran di tingkat kabupaten. “Kami berharap semua usulan dapat terealisasi di tahun 2026, namun hal ini tentu harus disesuaikan dengan anggaran yang ada,” ujarnya.

Tantangan ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dalam mengelola dan memprioritaskan usulan pembangunan yang ada. Namun, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder, pembangunan di Kecamatan Setu diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.




(RED)
Lebih baru Lebih lama

Facebook