Palu, 23 Maret 2025 - Puluhan orang menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh MDA, seorang pendakwah dan imam masjid setempat, dengan modus berkedok investasi pakan udang dan vitamin. Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp3,24 miliar. Variasi jumlah uang yang diserahkan oleh korban berbeda-beda, mencakup Budi dengan kerugian terbesar senilai Rp1,12 miliar, dan korban lain seperti Tejo (Rp300 juta), Muadin (Rp80 juta), serta Hj Jamilah dan Aden masing-masing menyetor Rp500 juta.
Keberadaan MDA yang dicirikan oleh penampilan religiusnya, serta koneksinya di majelis-majelis agama, membuat banyak orang enggan mencurigainya. Dengan demikian, para korban menganggapnya suatu hal yang tidak mungkin jika ia melakukan penipuan terhadap mereka. Namun, realitas menunjukkan bahwa MDA telah melarikan diri ke Kalimantan Tengah setelah menarik dana dari para korbannya.
Laporan Pertama ke Polisi
Sampai saat ini, hanya satu dari puluhan korban, Fawzi, yang melapor ke kepolisian setempat pada Sabtu (8/3) minggu lalu. Fawzi menjelaskan bahwa MDA meminta bantuannya untuk melunasi utang sebesar Rp80 juta serta menyerahkan BPKB miliknya untuk digadaikan. MDA berjanji akan membayar angsuran, namun akhirnya pelaku tak kunjung melunasi utang. Kini Fawzi mendapati mobilnya terancam dilelang karena tak terbayar.
Budi, korban lain, menceritakan pengalamannya saat MDA meminjam uang dalam dua tahap senilai Rp600 juta dan menawarkan investasi dengan janji bagi hasil yang menarik. Sayangnya, semua transaksi dilakukan tanpa adanya bukti tertulis. Harapan para korban kini tertuju pada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar tidak ada korban tercipta lagi.
(RED)