Subang, 23 Maret 2025 - Pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat, membuka peluang kerja yang signifikan, dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai hampir 18.000 orang. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan informasi ini dalam pertemuan dengan pengelola kawasan industri pada Kamis, 20 Maret 2025. Kabar ini menjadi angin segar bagi pencari kerja di wilayah tersebut, khususnya bagi mereka yang memiliki latar belakang di bidang teknik dan elektronik.
Dalam pernyataannya, Dedi menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia yang memadai untuk memenuhi kebutuhan industri yang berkembang. "Pabrik BYD, pabrik mobil listrik, butuh hampir 18.000 tenaga kerja. Kualifikasi pekerja engineer dan elektronik, untuk tahun ini, kami siapkan," tuturnya dalam unggahan di TikTok @dedimulyadiofficial.
Kebutuhan tenaga kerja yang besar ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan kesempatan bagi warga Jawa Barat untuk mendapatkan pekerjaan yang berkualitas. Dedi menambahkan bahwa pelatihan dan pendidikan akan disiapkan untuk memastikan bahwa calon pekerja memiliki keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan industri.
Industri otomotif listrik di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, sedang mengalami perkembangan pesat seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan ramah lingkungan. Kehadiran pabrik BYD di Subang diharapkan dapat menjadi pendorong bagi kemajuan industri otomotif di kawasan tersebut, sekaligus berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi jejak karbon.
Dengan masuknya pemain besar seperti BYD, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. Ketersediaan ribuan lapangan kerja baru ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi regional yang lebih luas.
(RED)