Jakarta, 25 Maret 2025 - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2025, yang berlangsung dari 7 hingga 21 Maret 2024. Dalam tempo 15 hari, operasi ini berhasil mengungkap seluruhnya 382 kasus kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kombes Pol. Wira Satya Triputra, selaku Direktur Reserse Kriminal Umum, menyampaikan informasi tersebut dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Senin, 24 Maret. Wira menekankan bahwa berbagai unit dari Satuan Reserse Kriminal Polres Jajaran turut berkontribusi dalam pengungkapan kasus-kasus ini.
Dari 382 kasus yang terungkap, rincian kejahatan yang paling banyak terjadi adalah pencurian dengan pemberatan yang tercatat sebanyak 128 kasus. Selain itu, kasus pencurian dengan kekerasan menyumbang 32 kasus, pencurian kendaraan bermotor sebanyak 93 kasus, pencurian biasa 23 kasus, pemerasan 7 kasus, penganiayaan 3 kasus, dan sisanya merupakan kasus lainnya yang mencapai angka 96 kasus.
Dalam operasi ini, pihak kepolisian tidak hanya melakukan penangkapan, tetapi juga berhasil mengamankan berbagai barang bukti yang signifikan. Di antara barang bukti yang disita adalah 17 unit mobil, 130 unit sepeda motor, satu pucuk senjata api, serta 31 pucuk senjata tajam.
“Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk memberantas kriminalitas yang mengganggu keamanan masyarakat. Dengan mengungkap dan menangkap pelaku-pelaku kejahatan, diharapkan dapat mengurangi angka kejahatan dan meningkatkan keselamatan serta keamanan publik,” ujar Wira.
Wira juga menjelaskan bahwa Operasi Pekat ini merupakan upaya untuk meminimalkan dampak kriminalitas terhadap masyarakat, tidak hanya dalam aspek kerugian materiil, tetapi juga psikologis. Harapannya, masyarakat dapat merasa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas sehari-hari selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri.
“Rangkaian kegiatan ini menunjukkan komitmen Polda Metro Jaya dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti Ramadhan dan Idul Fitri,” tutupnya.
(RED)