Blitar, Sabtu 01 Maret 2025 - Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menyatakan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap perguruan silat yang terus melakukan aksi onar dan meresahkan masyarakat. Pernyataan ini menyusul banyaknya laporan mengenai tindakan arogansi oleh oknum pesilat yang mengganggu ketertiban umum di wilayah hukum Polres Blitar.
Dalam sebuah konferensi pers, Arif menegaskan bahwa kebijakan pembekuan aktivitas suatu perguruan silat akan diterapkan jika masalah ini tidak ditangani dengan serius. Menurutnya, pencak silat seharusnya menjadi wadah bagi para pesilat untuk menyalurkan bakat dan mencapai prestasi, bukan malah menjadikannya tempat untuk bertindak arogan di jalan.
Arif menyatakan, pembinaan anggota merupakan tanggung jawab bersama para pengurus dan senior organisasi pencak silat. Mereka perlu serius memperhatikan perilaku anggota agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan masyarakat. Pembinaan ini diharapkan dapat meminimalisir kejadian-kejadian negatif yang mencoreng nama baik pencak silat itu sendiri.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk melakukan tindakan tegas dan terukur jika arogansi anggota silat terus berlanjut. Tindakan tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Menjaga keamanan dan kondusifitas masyarakat adalah prioritas utama, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik.
Kapolres berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban, dan menghimbau kepada para pengurus perguruan silat untuk lebih memperhatikan etika dan tanggung jawab anggotanya. Dengan demikian, diharapkan kejadian yang meresahkan masyarakat dapat diminimalisir dan keamanan di Blitar dapat terus terjaga.
(RED)