Jakarta, 14 Maret 2025 - Presiden Prabowo Subianto mengemukakan rencana ambisius untuk membangun penjara khusus bagi para koruptor, yang direncanakan berada di sebuah pulau terpencil di Indonesia. Penyampaian rencana tersebut berlangsung saat peluncuran tunjangan untuk guru-guru ASN daerah di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Maret 2035. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa tindakan korupsi telah menimbulkan dampak signifikan bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk para guru, dokter, dan petani.
"Koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter susah, perawat-perawat susah, petani susah," ucap Prabowo. Melalui ungkapan ini, Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu melawan korupsi, yang diibaratkannya sebagai tindakan pencurian dari rakyat. Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh menjadi tempat nyaman bagi koruptor.
Prabowo berkomitmen untuk memenangkan perang melawan korupsi dengan tegas. "Kita bersama akan menghadapi maling-maling itu, dan kita akan mengusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu," tegasnya. Melalui rencana ini, ia berharap dapat memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi, sehingga mereka tidak akan berani mengulangi tindakannya.
Penjara yang direncanakan akan didesain untuk mencegah para koruptor melarikan diri. Prabowo menjelaskan bahwa lokasi penjara akan yang sangat terbatas dan kuat, disertai pengamanan yang ketat. "Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh, di suatu tempat, yang terpencil, mereka nggak bisa keluar malam hari," imbuhnya. Ia bahkan menyarankan bahwa jika ada yang berusaha melarikan diri, mereka mungkin akan berhadapan dengan hiu.
Inisiatif Prabowo ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat menanggulangi masalah korupsi secara efektif di Indonesia. Ketegasan dan keberanian dalam mengambil tindakan tegas terhadap korupsi memang sangat diperlukan di era saat ini.
(RED)