Menurut informasi yang dihimpun, mobil tersebut melaju dari arah Krian menuju Bunder. Pada saat tertentu, sopir terpengaruh oleh arahan Google Maps yang menyarankan untuk terus melaju meski terdapat barikade di jalan. “Ada barrier rapi, pengemudi menerobos karena ada celah yang cukup dimuat satu mobil,” ungkap AKP Rizki Julianda, Kasat Lantas Polres Gresik, setelah melakukan investigasi. Mobil tersebut sempat melayang sejauh 10–12 meter sebelum akhirnya mendarat keras di bawah jalan tol.
Beruntung, dua penumpang di dalam mobil selamat dari kecelakaan ini meskipun mengalami luka ringan. Insiden ini menyoroti perlunya perhatian lebih pada jalan-jalan yang belum resmi dibuka untuk umum. Tindakan mendadak seperti ini dapat berakibat fatal jika tidak ada pengamanan yang memadai.
Menanggapi insiden tersebut, Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia, mengingatkan bahwa jalan yang belum dibuka seharusnya mendapatkan pengamanan yang lebih baik. “Ada pembatas atau penghalang, pengemudi seharusnya melambat untuk curiga. Setelah melambat, pengemudi harusnya berhenti untuk memastikan keamanannya,” tuturnya, menunjukkan pentingnya kewaspadaan di jalan.
(Red)