Pekalongan, 12 April 2025 – Ruas Jalan Tol Bojong, Pekalongan, menjadi lokasi kisah tragis pagi ini. Sebuah mobil Honda BR-V bernopol F 1859 MO yang mengangkut muatan rokok bertabrakan keras dengan bus pengangkut suporter Bonek (pendukung Persebaya) di kilometer 34 arah Semarang, Sabtu (12/4) sekitar pukul 06.30 WIB. Insiden ini dipicu aksi nekat pengemudi BR-V yang melaju ngetem (melawan arus) di jalur tol.
Berdasarkan rekaman dashcam dari kendaraan lain, BR-V terlihat melawan arus di Tol tanpa menyalakan lampu utama, memicu kepanikan pengendara di jalur lawan. Bus yang membawa puluhan suporter Bonek pun tak sempat menghindar, sehingga tabrakan frontal tak terelakkan. “Suara bentrokannya sangat keras. Kami langsung berhenti untuk membantu, tapi kondisi kedua kendaraan sudah remuk di bagian depan,” kata Andika, salah seorang saksi mata yang diwawancarai di lokasi.
Kepolisian belum merilis data korban jiwa maupun luka-luka. Tim gabungan polisi dan petugas jalan tol masih melakukan evakuasi korban serta membersihkan puing-puing kendaraan. “Kami prioritaskan evakuasi dan identifikasi korban. Dugaan pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi BR-V sedang diselidiki,” tegas AKP Rudi Hartono, Kasat Lantas Polres Pekalongan, saat dikonfirmasi.
Muatan rokok di dalam BR-V turut menjadi sorotan. Diduga, mobil tersebut sedang mengangkut Rokok ilegal, meskipun kepolisian belum memastikan ketersambungan muatan dengan penyebab kecelakaan. Sementara itu, rombongan suporter Bonek dikabarkan dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mendukung timnya di liga nasional.
Aksi melawan arus di tol Bojong bukan kali pertama terjadi. Catatan Dishub Jateng menyebut, sepanjang 2024, tercatat 11 kasus serupa di ruas ini, dengan 3 di antaranya berakhir fatal. Masyarakat pun mendesak pihak tol memasang sensor pendeteksi arah kendaraan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
(Red)
Berdasarkan rekaman dashcam dari kendaraan lain, BR-V terlihat melawan arus di Tol tanpa menyalakan lampu utama, memicu kepanikan pengendara di jalur lawan. Bus yang membawa puluhan suporter Bonek pun tak sempat menghindar, sehingga tabrakan frontal tak terelakkan. “Suara bentrokannya sangat keras. Kami langsung berhenti untuk membantu, tapi kondisi kedua kendaraan sudah remuk di bagian depan,” kata Andika, salah seorang saksi mata yang diwawancarai di lokasi.
Kepolisian belum merilis data korban jiwa maupun luka-luka. Tim gabungan polisi dan petugas jalan tol masih melakukan evakuasi korban serta membersihkan puing-puing kendaraan. “Kami prioritaskan evakuasi dan identifikasi korban. Dugaan pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi BR-V sedang diselidiki,” tegas AKP Rudi Hartono, Kasat Lantas Polres Pekalongan, saat dikonfirmasi.
Muatan rokok di dalam BR-V turut menjadi sorotan. Diduga, mobil tersebut sedang mengangkut Rokok ilegal, meskipun kepolisian belum memastikan ketersambungan muatan dengan penyebab kecelakaan. Sementara itu, rombongan suporter Bonek dikabarkan dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mendukung timnya di liga nasional.
Aksi melawan arus di tol Bojong bukan kali pertama terjadi. Catatan Dishub Jateng menyebut, sepanjang 2024, tercatat 11 kasus serupa di ruas ini, dengan 3 di antaranya berakhir fatal. Masyarakat pun mendesak pihak tol memasang sensor pendeteksi arah kendaraan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
(Red)